Jumat, 20 November 2015

Berita Sinabung Selalu Tertutup Isu Lain

Banyak hal lepas dari pantauan kita ketika media tak lagi mengangkat berita karena tak lagi dianggap “menjual”. Isu kemanusiaan hanya menjadi dagangan yang dimuntahkan kemudian dilupakan kemudian tenggelam seakan tak pernah terjadi. Pertolongan pada sesama hanya sebatas euphoria tanggap darurat dan tak lagi kita gubris ketika masa telah terlewat, padahal kita semua tau bahwa setelah bencana, ada masa sulit untuk kita bangkit dan membangun kehidupan seperti sebelum terjadinya bencana.
 
Kenaikan aktivitas Gunung Sinabung sejak 2010 hingga 2015 mendesak ribuan warga di sekitar Gunung Sinabung untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Hancurnya area perladangan membuat banyak warga kehilangan mata pencaharian. Ribuan warga memadati tinggal di barak saat ini sulit untuk memulai mencari nafkah.
 
Mari kita bangun solidaritas kita untuk membantu mereka bangkit, bukan dengan memberi ikan, namun menyerahkan kail agar mereka kembali kuat dan dapat mendiri dalam mencukupi kebutuhan hidupnya. Mari kita berkumpul dan menyalurkan donasi untuk membantu mereka bangkit, mandiri, berdiri di atas kaki sendiri.

(tulisan diambil dari laman JLFR ke-66)
 Video kompilasi oleh Arie Direksa